Pertanian Organik
Ciri - ciri pertanian organik antara lain adalah:
1. Pemupukan dalam jangka panjang dengan pemakaian bahan organik
2. Memanfaatkan aktifitas biologi tanan
3. Pemakaian alsitan secara hati-hati
4. Pemberian hara secara tidak langsung yaitu dengan menggunakan sumber hara yang tidak cepat larut. Ketersediaannya bagi tanaman dengan adanya bantuan mikro organisme tanah
5. Memenuhi kebutuhan Nitrogen (N) sendiri, misalnya pada tanaman legum dan fiksasi N secara biologi
6. Pengontrolan gulma, organisme pengganggu tanaman secara biologis melalui rotasi tanaman, predator dan varitetas tahan
Pada prinsipnya pertanian organik bertujuan untuk
1. Memperbaiki sifat fisika, kimia, biologi tanah sehingg menguntungkan bagi tanaman
2. Mengoptimalkan ketersedian dan keseimbangan unsur hara antara yang hilang dan yang ditambahkan
3. Mengurangi kehilangan hasil panen karena hama dan penyakit dengan usaha pencegahan yang aman
4. Pemanfaatan plasma nutfah yang berkesinambungan
Dalam pengembangan pertanian organik perlu ditempuh langkah-langkah sebagai berikut
1. Menghidupkan kembali teknik bercocok tanam yang telah dikenal secara turun temurun
2. Memasukkan tanaman pupuk hijau dalam pergiliran tanaman
3. Mengembangkan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas pupuk organik seperti pemanfaatan cacing tanah sebagai perombak bahan organik, pemanfaatan mikroorganisme yang dapat berfungsi sebagai pupuk hayati seperti cendawan mikoriza, bakteri pelarut pospat, rhizobium, azotobacter, anebaena, dan lain-lain
No comments:
Post a Comment